Sahabat, berikut tips mengajarkan pendidikan kecerdasan keuangan untuk anak :
1. Buat daftar Need (kebutuhan) dan Want (keinginan) sesuai usia si anak
Yang terpenting dari kebutuhan anak Anda adalah mengajarkannya untuk mandiri secara finansial. Misalnya, anak minta dibelikan barang-barang yang harganya cukup mahal. Nah, orangtua bisa mengajarkan anak untuk tidak selalu meminta uang pada orangtua setiap kali mereka punya keinginan. Banyak sekali anak yang, bila keinginannya tidak dituruti, menggunakan tangisnya sebagai senjata agar orangtua mau mengabulkan keinginannya.
Ajarkan pada anak bahwa ia bisa membeli sendiri barang yang diinginkannya, tanpa meminta uang pada orang tua. Caranya adalah dengan menyisihkan dari uang sakunya. Cara ini bisa diterapkan secara bertahap. Misalnya minta anak untuk mengumpulkan sebagian dananya lebih dulu, baru kemudian Anda menambahkan kekurangannya. Secara bertahap, Anda dapat mengurangi partisipasi Anda dan menambah proporsi andil anak, sampai akhirnya anak bisa membeli dengan uangnya sendiri barang yang ia inginkan. Jika ini terus-menerus diajarkan, anak akan terbiasa memiliki sikap dan sifat mandiri.
2. Jika sudah bisa diajak berbicara, rencanakan kebutuhan belanja anak
Bagaimana agar kita tahu apa saja kebutuhan si anak? Cara pertama, Anda survei ke teman anak Anda, yang kedua Anda langsung tanyakan kepada anak Anda. Keterbukaan dan komunikasi yang baik, akan membuat anak Anda merasa dihargai.
3. Uang saku untuk anak agar tergantung dari penghasilan atau pendapatan orang tua, paling tidak 10% dari pendapatan.Karena bersifat rutin, benar-benar Anda hitung secara cermat yang disesuaikan dengan jumlah anak Anda. Agar jangan sampai, antara keinginan mengajarkan melek finansial kepada anak Anda, Anda dan suami malah harus tekor tiap bulannya.
Selamat mengajarkan pendidikan kecerdasan keuangan untuk anak Anda.
Sumber : WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory
Stay cool in http://newmasgun.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment