Setelah membuat diagram konteks, langkah selanjutnya adalah membuat sub bagian dari proses utama dalam diagram konteks tersebut menjadi sub-proses utama berikutnya yaitu diagram DFD nya. Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
Pada saat menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram(DFD) yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. Diagram ini didesain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil dan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal tersebut. Diagram ini lalu dikembangkan untuk melihat lebih rinci, sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
Untuk menggambarkan DFD terdapat beberapa komponen simbol yang ada disana yaitu entitas/terminator, arus data, data storage dan proses. Simbol untuk menggambarkan DFD ada 2 model yaitu menurut Yourdan, DeMarco dan menurut Gene dan Serson. Perbedaannya cara penggambarannya adalah sebagai berikut :
1. Entitas/Terminator ( kesatuan luar )
Kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain atau penerima akhir dari suatu laporan.
2. Proses
Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran data masuk, ditranformasikan ke aliran data keluar.
3. Arus Data (Data Flow)
Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpangan data, kesatuan luar, kesatuan ruang.
4. Simpanan Data (Data Store)
Dapat berupa suatu file atau suatu sistem database dari suatu komputer, suatu arsip/dokumen, suatu agenda/buku.
Setelah diagram konteks kita buat (Lihat artikel sebelumnya) selanjutnya adalah kita buat DFD level 0 yang merupakan penjabaran dari diagram konteks yang sudah dibuat sebelumnya. Berikut contoh dari DFD level 0.
Silahkan perharikan diagram konteks pada artikel sebelumnya, proses utama dalam diagram tersebut pada contoh diatas diuraikan menjadi 6 proses lagi yaitu Autentifikasi password, pengolahan data master, pengolahan data pembelian, pengolahan data retur, pengolahan data penjualan dan laporan penjualan. Pada tiap proses terdapat arus data dari dan ke masing-masing dari entitas/terminator dan data storage. Setelah membuat DFD level 0 langkah selanjutnya adalah membuat DFD level 1 yang merupakan penjabaran dari masing-masing proses dalam level 0. Berarti dalam contoh diatas ada 6 gambar DFD level 1 yang merupakan penjabaran dari 6 proses diatas.
Silahkan perharikan diagram konteks pada artikel sebelumnya, proses utama dalam diagram tersebut pada contoh diatas diuraikan menjadi 6 proses lagi yaitu Autentifikasi password, pengolahan data master, pengolahan data pembelian, pengolahan data retur, pengolahan data penjualan dan laporan penjualan. Pada tiap proses terdapat arus data dari dan ke masing-masing dari entitas/terminator dan data storage. Setelah membuat DFD level 0 langkah selanjutnya adalah membuat DFD level 1 yang merupakan penjabaran dari masing-masing proses dalam level 0. Berarti dalam contoh diatas ada 6 gambar DFD level 1 yang merupakan penjabaran dari 6 proses diatas.
No comments:
Post a Comment